Welcome to My Website

About Me

Foto saya
Janganlah mengharapkan sesuatu yang tak pasti. Syukurilah apa yang kamu dapatkan sekarang karena sesungguhnya apa yang kamu miliki sekarang adalah yang terbaik buatmu...

search

Rabu, 17 Desember 2008

My Cerpen

Ini adalah salah satu karyaku, kisah ini hanya sebuah rekayasa belaka jadi kalo ada kesamaan dalam hal nama, sifat, dan peristiwa adalah sebuah ketidaksengajaan. Hehehe……

CINTA YANG TERPENDAM

Teng…teng…teng….! Bel masuk berbunyi. “ Din, tunggu bentar donk, aku mau pinjam buku dulu nech…” teriak Farah. Dina adalah teman baik Farah. Farah adalah siswa SMA N 1 Tegal kelas XII. “ Aduh Far, aku ke kelas dulu ya! Aku belum ngerjain PR Biologi nech….” jawab Dina sambil berlari ke luar perpustakaan. “ Owh, ya dech!!!” cetus Farah agak kesal. Keadaan perpustakaan mulai sepi, hanya ada Farah dan teman laki-laki yang sekelas dengannya. Tak disangka ternyata Farah telah lama memendam perasaan suka pada teman sekelasnya itu. Farah mengaguminya karena dia pintar, apalagi kalau masalah komputer, dia jagonya... Dia juga suka bikin film.
Saat mau ke luar perpustakaan, ternyata cowo itu merekam Farah dari pintu perpustakaan. “ Aduh, gimana nech.. Ko dia tiba-tiba ngrekam aku sech? ” bisiknya dalam hati. Farah pun tersipu malu dan salah tingkah di depannya. “ Farah, mau ke kelas ya? Mau bareng? ” tanya Rio. Rio adalah nama cowo itu. “ Owh.. Boleh... Tapi aku... Aduh, gimana ya? Iya dech...” jawab Farah gugup. Sepanjang jalan menuju kelas, Farah merasa deg-degan dan gugup tidak karuan, dia juga bertanya dalam hati, kenapa tadi Rio ngrekam dia di perpustakaan? Setelah sampai di kelas, ternyata guru Biologi sudah berada di kelas dan mereka ditertawakan teman-teman karena mereka terlambat bersamaan. “ Maaf Pak, “ spontan mereka berdua berkata demikian dan akhirnya teman-temannya tambah menertawakan mereka berdua. “ Maaf Pak, tadi kita dari perpustakaan ” Akhirnya Rio yang menjelaskan ke guru Biologi. “ Bohong Pak, mereka habis pacaran... “ teriak salah seorang teman mereka. “ Cie-cie....” Teman sekelas bertambah gaduh. “ Diam anak-anak! Rio, Farah, kalian boleh duduk. Lain kali jangan diulangi lagi! ” kata guru Biologi. “ Terima kasih Pak “ kata mereaka sambil berjalan menuju tempat duduk masing-masing. Selama pelajaran Biologi, Farah memikirkan Rio terus. Tanpa disengaja saat Farah melihat ke arah Rio, ternyata Rio pun melihat ke arah Farah sehingga mereka bertatapan mata sejenak. Rio pun tersenyum padanya. “ Oh my God, senyumnya manis banget….” bisiknya dalam hati. “ Eh Far, kamu kenapa sich dari tadi senyum-senyum sendiri kaya orang gila” tanya Nia teman sebangku Farah. “ Owh, ga apa-apa ko..” jawabnya sambil tersipu malu. Nia bingung melihat tingkah Farah yang tiba-tiba berubah jadi aneh seperti itu.
Sepulang sekolah Rio memperlihatkan rekamannya ke Farah. “ Far, ini rekaman tadi. Mau lihat ?” . “ Mau mau “ jawabnya spontan. “ Eh, emang rekaman itu mau buat apa sich? tanya Farah. “ Ga buat apa-apa ko, ini cuma buat koleksi rekamanku aja. Ga apa-apa kan? Ya kali aja aku kangen sama kamu jadinya kan aku tinggal lihat rekaman ini aja” jawab Rio santai. “ Hah? Emang kenapa harus aku yang direkam? tanya Farah penasaran. “ Pengin aja ” jawabnya singkat. “ Ih, ko gitu sich? “ bisiknya dalam hati. “ Ga apa-apa kan Far? ”. “ Iya ga apa-apa ko ” jawabnya sambil tersenyum. Sebenarnya Farah masih bingung, tapi karena Rio yang ngrekam jadi dia ga terlalu memikirkannya, asal dia bisa dekat sama Rio. “ Far, udah mau sore nech. Pulang bareng yuk...” ajak Rio. Farah tambah bingung kenapa Rio jadi perhatian sama dia. “ Far, gimana? Mau pulang bareng ga? Ko malah bengong? ” tanya Rio sambil menepuk bahu Farah. “ Iya, mau ko“ jawabnya kaget.Akhirnya mereka pulang bareng. Sesampainya di rumah, Farah masih bingung dengan sikap Rio yang berubah jadi perhatian padanya. Padahal sejak dulu Rio selalu cuek, apalagi dengan cewe seperti Farah. Tapi Farah merasa sangat senang karena bisa dekat dengan Rio.
Rasa suka yang telah lama terpendam, kini telah tumbuh menjadi rasa sayang dan Farah pun tidak ingin jauh dari Rio. Sejak saat itu mereka jadi tambah dekat. Hari-hari pun mereka lalui bersama sampai pada suatu hari Rio mengajak Farah ke suatu tempat yang sangat indah. “ Far, pernah kisini ga? ” tanya Rio. “ Ga pernah, kamu ko tau tempat seperti ini? Tau darimana? Tempatnya indah banget....” Farah balik tanya sambil melihat pemandangan. “ Dari dulu aku sering kesini sama keluargaku, jadi tau dech ada tempat yang indah seperti ini...” . “ Owh... Pantes...” jawabnya singkat.“ Kamu suka ga sama tempat ini ? ” tanya Rio. “ Suka, suka banget malah... Tempatnya teduh, nyaman, dan tenang banget… Aku suka tempat seperti ini. Makasih ya udah ngajak aku ke tempat ini ” jawabnya sambil tersenyum. “ Aku juga suka tempat ini, kalau lagi bete, sebel, atau lagi marah, aku sering kesini, soalnya tempat ini bisa ngasih aku ketenangan“ kata Rio sambil tersenyum. “ Hah? Berarti ini kamu lagi bete ya? Kenapa? Gara-gara aku ya?Maaf yah...” tanya Farah spontan. “ Ga ko, suer! Justru aku ngrasa tenang dan nyaman ada di dekat kamu ” jawab Rio sambil menatap mata Farah. Farah pun tak bisa memalingkan matanya ke arah Rio. “ Far, aku sayang kamu ” kata Rio. “ Apa? ” Farah pura-pura tidak mendengar kata-kata Rio. “ Aku sayang kamu Farah...” kata Rio dengan suara agak keras. “ Hah? ” jawabnya tak percaya. “ Iya Farah, aku sayang kamu sejak dulu, sejak kita sekelas...”. “ Masa sich? Tapi ko kayanya kamu cuek sama aku? ” tanya Farah penuh penasaran. “ Sebenarnya aku ga pengin cuek, tapi aku ngrasa belum berani aja buat deketin kamu..” jawab Rio santai. “ Owh, gitu ya? Emmm, sebenarnya aku juga udah lama suka sama kamu, tapi aku ga berani ngungkapinnya, maklum aku kan cewe...” kata Farah tersipu malu. “ Jadi? kamu juga udah lama suka sama aku?! Walah... ko bisa ya? ” tanya Rio sambil tersenyum riang. ” Iya Rio, aku juga udah lama suka sama kamu...”
Sejak saat itu mereka pacaran. Tak disangka mereka telah memendam perasaan cinta yang sama. Sampai sekarang pun mereka masih bersama dan mereka berharap akan selamanya bersama sampai maut yang memisahkan mereka.

0 komentar:

mxit or no ???

my calendar

My Slide show

My Shoutmix


ShoutMix chat widget